Pamekasan Banjir, 50 Rumah Terendam Air
Pamekasan - Kali Jombang dan kali Semajid di Desa
Laden, Kecamatan Kota Pamekasan meluap. Akibat luapan air tersebut, 50 rumah warga terendam banjir
Meluapnya air sungai itu akibat tingginya intensitas hujan di hulu sungai yang terletak di daerah Pantura Pamekasan.
Saat berkeliling memantau ketinggian air, petugas Pengairan Propinsi Jatim di Pamekasan, Syamsul Arifin kepada RRI menerangkan, air sungai di kawasan kota ini diperkirakan meluap sejak pukul 10, Rabu (27/3/2013) malam, dengan ketinggian air mencapai 30 cm hingga setinggi lutut orang dewasa.
“Tadi yang masuk ke rumah ini jam 10, perkiraan kurang lebih 50 dengan ketinggian 30 cm air yang meluap ini dari Kali Jombang limpahan dari Kali Semajid, termasuk satu desa yang 50 rumah ini,” jelas Syamsul Arifin.
Puluhan rumah warga yang terendam akibat luapan air sungai ini belum termasuk sejumlah rumah warga di daerah lainnya, seperti di kelurahan Parteker, Gladak Anyar dan Kelurahan Patemon, sebab tambah Syamsul Arifin, pemantauan baru dilakukan di daerah Laden, yang menjadi barometer masuknya air sungai ke rumah-rumah warga.
Sayangnya, hingga menjelang Kamis (28/3/2013) dinihari, tidak ada satupun pejabat Pemkab Pamekasan, baik Camat kota maupun jajarannya yang terlihat melakukan pemantauan ke lokasi banjir.
Sementara, sejumlah warga di lokasi banjir masih tetap berjaga-jaga, kuatir ketinggian air terus bertambah, sebab hingga Kamis (28/3/2013) dinihari, hujan dilaporkan masih turun di sejumlah hulu sungai.
Meluapnya air sungai itu akibat tingginya intensitas hujan di hulu sungai yang terletak di daerah Pantura Pamekasan.
Saat berkeliling memantau ketinggian air, petugas Pengairan Propinsi Jatim di Pamekasan, Syamsul Arifin kepada RRI menerangkan, air sungai di kawasan kota ini diperkirakan meluap sejak pukul 10, Rabu (27/3/2013) malam, dengan ketinggian air mencapai 30 cm hingga setinggi lutut orang dewasa.
“Tadi yang masuk ke rumah ini jam 10, perkiraan kurang lebih 50 dengan ketinggian 30 cm air yang meluap ini dari Kali Jombang limpahan dari Kali Semajid, termasuk satu desa yang 50 rumah ini,” jelas Syamsul Arifin.
Puluhan rumah warga yang terendam akibat luapan air sungai ini belum termasuk sejumlah rumah warga di daerah lainnya, seperti di kelurahan Parteker, Gladak Anyar dan Kelurahan Patemon, sebab tambah Syamsul Arifin, pemantauan baru dilakukan di daerah Laden, yang menjadi barometer masuknya air sungai ke rumah-rumah warga.
Sayangnya, hingga menjelang Kamis (28/3/2013) dinihari, tidak ada satupun pejabat Pemkab Pamekasan, baik Camat kota maupun jajarannya yang terlihat melakukan pemantauan ke lokasi banjir.
Sementara, sejumlah warga di lokasi banjir masih tetap berjaga-jaga, kuatir ketinggian air terus bertambah, sebab hingga Kamis (28/3/2013) dinihari, hujan dilaporkan masih turun di sejumlah hulu sungai.
Post a Comment