Maksimalkan Dana Hibah dari Presiden
PAMEKASAN ( – Pemkab Pamekasan terus mengembangkan usaha lokal. Salah satunya usaha di bidang batik. Terlebih setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke Madura dan berkomitmen mendukung pengembangan batik Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan. Komitmen tersebut direalisasikan melalui dana hibah sebesar Rp 500 juta.
Hibah dari presiden tersebut diserahkan Bupati Pamekasan Ach. Syafii kepada pengrajin batik pada awal 2014 lalu. Pengrajin batik yang dimaksud merupakan pengrajin yang tergabung dalam Koperasi Batik Pasar 17 Agustus.
Bupati Ach. Syafii mengatakan, penyerahan dana hibah dilakukan untuk mendorong peningkatan industri batik melalui jalur koperasi. Dijelaskan, koperasi merupakan salah satu soko guru perekonomian lokal yang bisa memberikan manfaat bagi anggotanya. Karenanya, Syafii berharap dana hibah itu dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin agar bisa meningkatkan kualitas batik Pamekasan.
Bupati juga meminta pengawasan pengelolaan koperasi dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku. ”Saya instruksikan kepada dinas koperasi dan UKM untuk memantau, mengawasi, dan membina koperasi batik ini sesuai standar operasional. Jika standar operasional yang berlaku diterapkan dengan baik, pasti akan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Tidak hanya itu, harapan Syafii untuk menghangatkan kembali geliat perekomonian di bidang koperasi, Pamekasan juga memiliki terobosan luar biasa. Pada Oktober 2013 lalu, digelar lauching distribution centre (DC) dan ghatering toko atau ritel Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Bakti di Kecamatan Pakong.
DC dan KUD tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Syafii. Peresmian juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Provinsi Jawa Timur Fatah Jasin. Selain itu, hadir pula Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pamekasan Herman Priyanto. Tidak ketinggalan, sejumlah pejabat dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) beserta undangan umum hadir pula dalam acara tersebut.
Tak sekadar peresmian, dalam kesempatan tersebut bupati juga menyerahkan bantuan hibah modal usaha kepada empat koperasi pesantren (kopontren). Yakni, Kopontren Al-Barokah Desa Larangan Badung dan Kopontren Masyrohus Shudur Desa Akkor. Kedua kopontren tersebut berada di Kecamatan Palengaan. Sedangkan dua Kopontren lainnya adalah Kopontren Royadlus Sholihin di Desa Laden Kota Pamekasan dan terakhir Kopontren An-Nasyiin di Desa Gurujukan, Kecamatan Larangan.
Disisi lain, Bupati juga akan memberikan bantuan melalui anggaran alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 25 juta bagi desa yang mempunyai koperasi. Bahkan, kita sudah komitmen dengan kepala dinas koperasi dan UKM untuk mempermudah izin mendirikan koperasi. ”Kita juga akan menghidupkan kembali koperasi-koperasi yang ada di desa,” kata Syafii (ri/fei)
Post a Comment