Header Ads

stop peredaran rokok ilegal

Perpustakaan Desa Berbasis IT Belum Maksimal

PAMEKASAN – Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Perpusda) Pamekasan telah menentukan lima desa sebagai pilot project program perpustakaan desa (perpusdes) berbasis IT pada pertengahan 2014 lalu. Tapi, realisasi pelaksanaan program tersebut dinilai belum maksimal. Indikasinya, perpustakaan tersebut belum mampu menarik minat pembaca. Padahal, kelima desa tersebut telah diberi bantuan pendukung. Rinciannya tiga unit komputer dan fasilitas wireless fidelity (wifi). Termasuk, bantuan 1.000 buku.

Moh. Elman Dhuro selaku ketua Aksi Lintas Masyarakat (Kalam) mendesak Kepala Perpusda Pamekasan melakukan evaluasi atas program tersebut. Sebab jika dibiarkan, fungsi perpusdes tidak akan berjalan sesuai harapan. Bahkan, fasilitas yang telah diberikan terancam mubazir. ”Harus ada pembinaan rutin agar mampu meningkatkan minat baca masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ahmad Zaini selaku kepala Perpusda Pamekasan mengaku sudah rutin memberikan pembinaan. Bahkan, lima desa tersebut telah diikutsertakan dalam pelatihan yang digelar di luar kota. ”Ke depan, kami akan tetap aktif memberikan pembinaan. Jika ada orang yang menilai kami tidak aktif melakukan pembinaan dan pembiaran, itu tidak benar,” tegasnya. (sin/yan) (radar madura)

Tidak ada komentar