Header Ads

stop peredaran rokok ilegal

Revitalisasi di tiga pasar di kabupaten Pamekasan

Pemerintah Kabupaten Pamekasan (Pemkab) Pamekasan, rencanakan perluasan tiga pasar induk yang sudah tidak mampu menampung aktivitas jual beli yang mengakibatkan akses jalan raya semakin sempit.

Ketiga pasar induk yang berbasis di kecamatan kota tersebut yakni, Pasar Kolpajung, Kelurahan Kolpajung, Pasar 17 Agustus, Kelurahan Bugih, dan Pasar Gurem, kelurahan Laden.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pamekasan, Taufikurrahman, Sabtu (26/10/2013). Semua los di tiga pasar itu sudah terisi, sehingga banyak pedagang yang berjualan sampai di halaman atau lorong pasar. "Perluasan itu sudah kami rencanakan. Mungkin pelaksanaannya tahun depan," kata Taufik.

Taufik menambahkan, pada tahun ini pemerintah mengoptimalkan pembenahan infrastruktur beberapa pasar yang notabene dikelolah langsung oleh pemerintah. Di antaranya, akses jalan, saluran irigasi, lampu penerangan dan perbaikan los. "Nantinya dalam perbaikan itu tidak tampak kumuh dan terawat," imbuhnya.

Selain itu, Pemkab Pamekasan juga merencanakan pembenahan pada 13 pasar tradisional di Pamekasan. Sedangkan untuk pasar desa, perbaikannya menjadi tanggungjawab pemerintahan desa dari hasil pengelolaan keuangan pasar desa. "Pasar tradisional akan kami didesain seperti pasar modern. Di masing-masing los akan disediakan tempat barang yang terlihat bersih dan nyaman," sambung Taufik.

Lebih lanjut Taufik menjelaskan, berbagai jenis barang dagangan nantinya akan dikelompokkan sesuai jenisnya, sehingga konsumen bisa mendapatkan kenyamanan dalam berbelanja. "Konsep utama pasar semi modern ini adalah menyediakan segala bahan kebutuhan pokok konsumen dengan tempat yang bersih, tidak becek, dan tidak bau, serta barang-barang yang dijual masih segar," jelasnya.

Keunggulan lainnya juga akan ditambah sirkulasi pengunjung yang teratur, ventilasi dan sanitasi yang baik, kapasitas parkir yang memadai, serta keamanan yang terjamin. Juga fasilitas penunjang aktivitas pasar seperti musholla, ATM center, toilet, tempat cuci, dan pemotongan.

Rencana tersebut sudah mulai disusun, namun akan diawali dengan perbaikan fasilitas dan infrastruktur pasar terlebih dahulu. "Setelah semuanya bagus, baru selanjutnya kami tata secara bertahap pasar tradisional, yang berkonsep pasar modern," pungkasnya.
(I/baeritajatim)

Tidak ada komentar