Polres Pamekasan Gagalkan Aksi Pembunuhan
REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN (
Sabtu, 14 Juni 2014) - Pasukan gabungan dari Polres Pamekasan
berhasil menggagalkan aksi pembunuhan beramai-ramai yang dilakukan oleh
warga Desa Laden pada seorang warga yang tertangkap tangan hendak
melakukan pencurian di salah satu rumah warga di desa itu, Jumat malam.
"Kalau polisi datang terlambat, kemungkinan pencuri yang tertangkap warga di Desa Laden itu sudah terbunuh sebab massa emosi, karena di desa itu sering terjadi pencurian," kata Kapolsek Kota Pamekasan AKP Dwi Yatmoko di Pamekasan.
Peristiwa penangkapan warga yang hendak melakukan pencurian di Desa Laden, Kecamatan Kota Pamekasan ini terjadi saat di rumah salah seorang warga di desa itu, terlihat ada tiga orang yang mencurigakan.
Ketiga orang itu, mendekati rumah warga dengan cara mengendap-endap, namun diketahui oleh warga lain.
Karena mencurigakan, warga yang mengetahui keberadaraan ketiga orang yang mengendap-endap itu lalu berteriak "maling".
Saat mendengar teriakan itu, ketiga orang itu lalu melarikan diri dan dikejar oleh warga desa.
Beberapa saat kemudian, satu diantara ketiga pencuri itu tertangkap warga dan diamuk beramai-ramai.
Beberapa warga bahkan terlihat membawa senjata tajam untuk membunuh pelaku, namun dihalangi aparat desa.
Saat massa mulai beringas, satu peleton pasukan dari Polres Pamekasan akhirnya tiba di lokasi kejadian dan segera mengamankan maling yang tertangkap warga hendak melakukan aksi pencurian itu.
Namun, meski polisi datang, warga tetap merangsek maju dan meminta agar pencuri itu tidak dibawa.
"Tolong jangan dibawa, kami disini sudah sangat sengsara karena sering terjadi pencurian," teriak salah seorang warga dengan suara lantang.
Menurut warga setempat Atmari, di Desa Laden, Kecamatan Kota Pamekasan itu, akhir-akhir ini memang sering terjadi pencurian berupa kendaraan bermotor, barang-barang elektronik dan hewan.
"Makanya wajar kalau warga berambisi ingin membunuh maling yang tertangkap tadi," tutur Atmari.
Upaya menyelamatkan pelaku pencurian dari amuk massa yang dilakukan polisi Pamekasan kali ini merupakan kali kedua dalam sepekan terakhir ini.
Sebelumnya pada 4 Juni 2014, polisi dari jajaran Polsek Kota Pamekasan juga berhasil menyelatkan dua pelaku pencurian kambing di Desa Teja Timur yang nyaris dibakar massa hidup-hidup.
"Kalau polisi datang terlambat, kemungkinan pencuri yang tertangkap warga di Desa Laden itu sudah terbunuh sebab massa emosi, karena di desa itu sering terjadi pencurian," kata Kapolsek Kota Pamekasan AKP Dwi Yatmoko di Pamekasan.
Peristiwa penangkapan warga yang hendak melakukan pencurian di Desa Laden, Kecamatan Kota Pamekasan ini terjadi saat di rumah salah seorang warga di desa itu, terlihat ada tiga orang yang mencurigakan.
Ketiga orang itu, mendekati rumah warga dengan cara mengendap-endap, namun diketahui oleh warga lain.
Karena mencurigakan, warga yang mengetahui keberadaraan ketiga orang yang mengendap-endap itu lalu berteriak "maling".
Saat mendengar teriakan itu, ketiga orang itu lalu melarikan diri dan dikejar oleh warga desa.
Beberapa saat kemudian, satu diantara ketiga pencuri itu tertangkap warga dan diamuk beramai-ramai.
Beberapa warga bahkan terlihat membawa senjata tajam untuk membunuh pelaku, namun dihalangi aparat desa.
Saat massa mulai beringas, satu peleton pasukan dari Polres Pamekasan akhirnya tiba di lokasi kejadian dan segera mengamankan maling yang tertangkap warga hendak melakukan aksi pencurian itu.
Namun, meski polisi datang, warga tetap merangsek maju dan meminta agar pencuri itu tidak dibawa.
"Tolong jangan dibawa, kami disini sudah sangat sengsara karena sering terjadi pencurian," teriak salah seorang warga dengan suara lantang.
Menurut warga setempat Atmari, di Desa Laden, Kecamatan Kota Pamekasan itu, akhir-akhir ini memang sering terjadi pencurian berupa kendaraan bermotor, barang-barang elektronik dan hewan.
"Makanya wajar kalau warga berambisi ingin membunuh maling yang tertangkap tadi," tutur Atmari.
Upaya menyelamatkan pelaku pencurian dari amuk massa yang dilakukan polisi Pamekasan kali ini merupakan kali kedua dalam sepekan terakhir ini.
Sebelumnya pada 4 Juni 2014, polisi dari jajaran Polsek Kota Pamekasan juga berhasil menyelatkan dua pelaku pencurian kambing di Desa Teja Timur yang nyaris dibakar massa hidup-hidup.
Post a Comment