POTENSI DAERAH PAMEKASAN - PARIWISATA
WISATA PAMEKASAN
Pamekasan terletak 33 km sebelah timur Sampang. Di kecamatan Proppo terdapat sentra kerajinan seni batik tulis Madura dengan corak yang berbeda dibandingkan dengan corak batik Madura yang lain. Dari arah Sampang sebelum memasuki kota Pamekasan terdapat sumber api alam abadi yang berlokasi tidak lebih dari 500 meter jalan raya Sampang-Pamekasan.
Kabupaten Pamekasan lahir dari proses sejarah yang cukup panjang. Istilah Pamekasan sendiri baru dikenal pada sepertiga abad ke-16, ketika Ronggosukowati mulai memindahkan pusat pemerintahan dari Kraton Labangan Daja ke Kraton Mandilaras. Memang belum cukup bukti tertulis yang menyebutkan proses perpindahan pusat pemerintahan sehingga terjadi perubahan nama wilayah ini. Begitu juga munculnya sejarah pemerintahan di Pamekasan sangat jarang ditemukan bukti-bukti tertulis apalagi prasasti yang menjelaskan tentang kapan dan bagaimana keberadaannya.
Guna menunjang sarana dan prasana pariwisata yang merupakan potensi daerah secara tidak langsung menuntut pengadan jasa khususnya seperti penginapan, rumah makan yang tersebar di kabupaten pamekasan. Beberapa fasilitas tempat yang ada di dalam kota pamekasan meliputi rumah makan (Putri, Garuda, Mitra dan Telomoyo) dan penginapan Hotel (Ramayana, Garuda, Purnama, PKPN, Gatra, Trunojoyo, Madura Indah, dan Madinah).
Pamekasan terletak 33 km sebelah timur Sampang. Di kecamatan Proppo terdapat sentra kerajinan seni batik tulis Madura dengan corak yang berbeda dibandingkan dengan corak batik Madura yang lain. Dari arah Sampang sebelum memasuki kota Pamekasan terdapat sumber api alam abadi yang berlokasi tidak lebih dari 500 meter jalan raya Sampang-Pamekasan.
Kabupaten Pamekasan lahir dari proses sejarah yang cukup panjang. Istilah Pamekasan sendiri baru dikenal pada sepertiga abad ke-16, ketika Ronggosukowati mulai memindahkan pusat pemerintahan dari Kraton Labangan Daja ke Kraton Mandilaras. Memang belum cukup bukti tertulis yang menyebutkan proses perpindahan pusat pemerintahan sehingga terjadi perubahan nama wilayah ini. Begitu juga munculnya sejarah pemerintahan di Pamekasan sangat jarang ditemukan bukti-bukti tertulis apalagi prasasti yang menjelaskan tentang kapan dan bagaimana keberadaannya.
Potensi
Obyek Wisata
Jenis Wisata
|
Obyek Wisata
|
Keterangan
|
|
Wisata
Pantai
|
Pantai
Talang Siring
|
10 Km
kearah Timur dari Kota Pamekasan
|
|
Pantai
Jumiang
|
Mudah
dijangkau kendaraan roda dua dan 4 dengan jarak 15 Km dari pusat kota
|
|
|
Pantai
Batu Kerbuy
|
Terletak
di Kecamatan Pasean dengan luas 5 Ha dengan keindahan alam pantainya yang
menarik. Nama Batu Kerbuy diambil dari sebuah batu yang berbentuk seperti
kerbau yang terletak 8 Km dari pantai
|
|
|
Wisata
Alam
|
Api tak
Kunjung Padam
|
Biasa
disebut dengan Jangka, terletak di Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan
yang berjarak 4 Km dari pusat kota dengan prasarana jalan yangcukup baik.
Juga telah tersedia kios dan warung souvenir.
|
|
Wisata
Ziarah
|
Makam
Keramat Pasarean Batuampar
|
Makam para
ulama yang memiliki Karomatullah yang besar setara dengan para Waliyulloh
atau Wali Songo. Terletak di Desa Pangbatok Kecamatan Proppo sekitar 15 Km
dari pusat kota.
|
|
Vihara
Alokitesvara
|
Berada di
Kampung Candi Desa Monto’ Kecamatan Galis (14 Km dari Kota Pamekasan),
berdekatan dengan Pantai Talangsiring. Vihara terbesar kedua di Pulau Jawa.
Salah satu keunikannya, yaitu di dalam komplek terdapat Musholla, Gereja dan
Pura yang melambangkan kerukunan beragama
|
||
Situs
Pangeran Ronggo Sukowati
|
Terletak
di Kelurahan Kolpajung Kabupaten Pamekasan kira-kira 1 Km sebelah utara
alun-alun Kota Pamekasan. Situs ini merupakan komplek makam Pangeran Ronggo
Sukowati dan Keluarganya, merupakan raja Islam pertama dan pendiri Kabupaten
Pamekasan. Situs Pangeran Ronggo Sukowati merupakan komplek pemakaman Islam
tertua di pamekasan termauk juga di wilayah Madura
|
||
Wisata
Budaya
|
Kerapan
Sapi
|
Tradisi
budaya masyarakat Madura yang biasanya digelar sehabis panen raya sebagai
wujud rasa gembira atas keberhasilan yang diraih.
|
|
Sapi Sonok
|
Merupakan
kontes pasangan sapi betina yang terdiri dari jenis ras Madura, dengan
kriteria penilaian : kecantikan, penampilan, dan kekompakan dalam berlaga di
arena kontes. di Kabupaten Pamekasan, lokasi kontes sapi sonok terletak di
Desa Waru Barat Kecamatan Waru ± 34 Km arah utara dari Kota Pamekasan, dengan
kondisi jalan aspal dapat ditempuh dengan menggunakan sarana transportasi
mobil angkutan umum.
|
||
Upacara
Petik Laut
|
Merupakan
pesta rakyat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas
keberhasilannya dalam mengarungi lautan, dalam kegiatannya diawali dengan
acara keagamaan dan diakhiri dengan pagelaran seni dan budaya setempat.
Lokasi kegiatannya terletak di Desa Padelegan Kecamatan Pademawu ± 16 Km arah
tenggara dari Kota Pamekasan, dapat ditempuh dengan sarana mobil angkutan
umum/ojek dengan kondisi jalan aspal
|
|
|
Wisata
Penunjang
|
Monumen
Are’ Lancor
|
Terletak
di jantung Kota Pamekasan di depan Masjid Agung Asyuhada’ dan dikelilingi
jalan yang berbentuk melingkar lafadz Allah. Merupakan monumen perjuangan
kepahlawanan Rakyat Madura dalam mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan
Indonesia
|
Guna menunjang sarana dan prasana pariwisata yang merupakan potensi daerah secara tidak langsung menuntut pengadan jasa khususnya seperti penginapan, rumah makan yang tersebar di kabupaten pamekasan. Beberapa fasilitas tempat yang ada di dalam kota pamekasan meliputi rumah makan (Putri, Garuda, Mitra dan Telomoyo) dan penginapan Hotel (Ramayana, Garuda, Purnama, PKPN, Gatra, Trunojoyo, Madura Indah, dan Madinah).
Visit Pamekasan "Pesona Madura" 2014 |
Post a Comment