Hanya dengan Rp 10.000 Anda Bisa Menikmati Soto Lezat Ini
Tribunnews.com — Madura selain dikenal dengan menu makanan sate, juga dikenal dengan menu makanan soto. Beragam soto ada di Madura, Jawa Timur. Bahkan tiap-tiap kabupaten di Madura, memiliki jenis soto yang berbeda. Salah satunya di Pamekasan ada soto iga. Soto ini merupakan perpaduan dari kebanyakan soto lainnya. Namun yang mengundang penasaran lidah untuk merasakannya karena iganya.
Soto berbahan dasar lontong, keripik singkong, mihun dan kecambah rebus ini, berbeda rasanya setelah ada campuran iga yang direbus bersama kuah dengan racikan bumbu khusus.
Nur Qomariyah, satu-satunya pemilik warung soto iga di Jl. Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, menuturkan, soto iga diracik khusus dengan perpaduan rasa soto dan bakso. Pelanggan bisa merasakan nikmatnya bakso tanpa harus kehilangan rasa soto.
"Yang membedakan karena kuahnya dicampur dengan iga rebus sampai lembut dan mudah dimakan. Kalau bakso, dagingnya diselip dulu dan sudah kehilangan rasa asli daging," kata Nur Qomariha, saat ditemui di warungnya, Jumat (19/9/2014).
Soto iga bisa dinikmati kapan pun. Namun lebih nikmat jika dimakan di pagi hari setelah senam pagi atau beraktivitas ringan. Pengunjung dan penikmat soto iga berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari pejabat Pemkab Pamekasan, guru, pelajar hingga sopir angkot dan abang becak. Tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk menikmati soto iga ini. Satu porsi cuma Rp 10.000.
Fathorrahman, salah satu pecinta soto mengatakan, setiap hari Jumat sehabis senam pagi di kantornya, rutin makan soto iga. Yang terus berkesan dari soto iga karena lezatnya yang tidak membuat lidah cepat berhenti untuk makan. "Kalau sudah makan soto iga, lidah ini sepertinya tidak mau berhenti karena kelezatannya," kata Fathor.
Fetty, penikmat soto iga lainnya mengatakan, salah satu kelebihan dari soto iga yakni kelembutan daging iga yang renyah saat dimakan. Tak perlu sulit-sulit untuk mengunyahnya karena sudah direbus sangat matang. "Kalau dimakan sehabis senam pagi membuat stamina tubuh bertambah dan siap untuk melanjutkan aktivitas kantor," katanya.
Soto berbahan dasar lontong, keripik singkong, mihun dan kecambah rebus ini, berbeda rasanya setelah ada campuran iga yang direbus bersama kuah dengan racikan bumbu khusus.
Nur Qomariyah, satu-satunya pemilik warung soto iga di Jl. Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, menuturkan, soto iga diracik khusus dengan perpaduan rasa soto dan bakso. Pelanggan bisa merasakan nikmatnya bakso tanpa harus kehilangan rasa soto.
"Yang membedakan karena kuahnya dicampur dengan iga rebus sampai lembut dan mudah dimakan. Kalau bakso, dagingnya diselip dulu dan sudah kehilangan rasa asli daging," kata Nur Qomariha, saat ditemui di warungnya, Jumat (19/9/2014).
Soto iga bisa dinikmati kapan pun. Namun lebih nikmat jika dimakan di pagi hari setelah senam pagi atau beraktivitas ringan. Pengunjung dan penikmat soto iga berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari pejabat Pemkab Pamekasan, guru, pelajar hingga sopir angkot dan abang becak. Tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk menikmati soto iga ini. Satu porsi cuma Rp 10.000.
Fathorrahman, salah satu pecinta soto mengatakan, setiap hari Jumat sehabis senam pagi di kantornya, rutin makan soto iga. Yang terus berkesan dari soto iga karena lezatnya yang tidak membuat lidah cepat berhenti untuk makan. "Kalau sudah makan soto iga, lidah ini sepertinya tidak mau berhenti karena kelezatannya," kata Fathor.
Fetty, penikmat soto iga lainnya mengatakan, salah satu kelebihan dari soto iga yakni kelembutan daging iga yang renyah saat dimakan. Tak perlu sulit-sulit untuk mengunyahnya karena sudah direbus sangat matang. "Kalau dimakan sehabis senam pagi membuat stamina tubuh bertambah dan siap untuk melanjutkan aktivitas kantor," katanya.
Post a Comment