10 Miliyard Digelontorkan Untuk Pembuatan Bronjong Sungai
Tahun ini pemerintah Kabupaten pamekasan, mendapatkan dana segar dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp. 10 miliyard lebih. Untuk pembuatan bronjong yang akan ditempatkan di dua sungai terbesar dan paling sering menjadi penyebab terjadinya banjir, yakni Kali Samajid Dan Kali Kluwang.
Dana Rp.10 Miliyard nantinya akan ditambah dana dari APBD Pamekasan tahun 2014 sebesar Rp.360 Juta untuk rebailitasi dan rekontruksi aliran sungai serta Penanganan banjir di Kantor Pemkab Pamekasan Jalan Jokotole.
Kepala Badan Penanggulangan Benjana Daerah (BPBD) Pamekasan Budi Irianto belum bisa memastikan jadwal pekerjaan proyek pembangunan bronjong tersebut. ia hanya memastikan, anggaran tersebut untuk penanganan banjir di Pamekasan dan harus terlaksana pada tahun ini.
Rencananya kata budi, bronjong itu akan ditempatkan di 6 titik sepanjangan alirang sungai kali samajid dan Kali Kluwang. Karena aliran sungai itu paling rawan terjadi luapan air, yang menyebar ke kawasan padat penduduk di Pamekasan. akibat belum mampu menampung aliran sungai yang mengalir dari wilayah pantura Pamekasan.
Budi menambahkan, 6 titik itu berada di Kecamatan Kota Pamekasan Dan Kecamatan Pademawu. Tujuannya, agar bronjong bisa menahan derasnya aliran sungai, sehingga aliran sungai tetap terkendali dan tidak meluap ke rumah-rumah warga di Pamekasan.
Dana Rp.10 Miliyard nantinya akan ditambah dana dari APBD Pamekasan tahun 2014 sebesar Rp.360 Juta untuk rebailitasi dan rekontruksi aliran sungai serta Penanganan banjir di Kantor Pemkab Pamekasan Jalan Jokotole.
Kepala Badan Penanggulangan Benjana Daerah (BPBD) Pamekasan Budi Irianto belum bisa memastikan jadwal pekerjaan proyek pembangunan bronjong tersebut. ia hanya memastikan, anggaran tersebut untuk penanganan banjir di Pamekasan dan harus terlaksana pada tahun ini.
Rencananya kata budi, bronjong itu akan ditempatkan di 6 titik sepanjangan alirang sungai kali samajid dan Kali Kluwang. Karena aliran sungai itu paling rawan terjadi luapan air, yang menyebar ke kawasan padat penduduk di Pamekasan. akibat belum mampu menampung aliran sungai yang mengalir dari wilayah pantura Pamekasan.
Budi menambahkan, 6 titik itu berada di Kecamatan Kota Pamekasan Dan Kecamatan Pademawu. Tujuannya, agar bronjong bisa menahan derasnya aliran sungai, sehingga aliran sungai tetap terkendali dan tidak meluap ke rumah-rumah warga di Pamekasan.
Post a Comment