Jelang Eksplorasi Di Perairan Pamekasan, Sosialisasi Nihil
PAMEKASAN - Dalam waktu dekat di perairan Pamekasan khususnya Desa Batu Kerbuy dan Desa Bindang, Kecamatan Pasean akan dilakukan eksplorasi migas. Namun, hingga saat ini warga belum mendapatkan sosialisasi terkait rencana aktivitas eksplorasi. Padahal, dua desa tersebut jelas-jelas akan terdampak oleh eksplorasi yang akan dilakukan kontraktor migas asal negeri jiran, Petronas.
Adanya rencana eksplorasi tersebut diakui oleh Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Pamekasan Shalah Syamlan. Menurutnya, eksplorasi dilakukan di perairan Sumenep. Meski demikian, lanjut Shalah, karena Kecamatan Pasean berbatasan dengan Kabupaten Sumenep, maka wilayah tersebut terdampak oleh kegiatan eksplorasi migas.
Shalah juga mengakui jika sosialisasi di tingkat masyarakat belum dilakukan. Saat ini, sosialisasi baru di tingkat kabupaten,” terang Shalah kemarin (14/10).
Ditanya kapan pastinya eksplorasi dilakukan, Shalah mengatakan kegiatan pencarian sumber migas tersebut akan dilakukan tahun ini. Namun, dirinya mengaku belum tahu tanggal pastinya.
Belum adanya sosialisasi oleh Petronas kepada warga di Kecamatan Pasean diakui warga Pasean. Saiful Bahri, 40, warga Desa Batu Kerbuy, mengaku sampai saat ini dia dan warga sekitar belum pernah mengikuti kegiatan sosialisasi. Meski demikian, Saiful mengaku sudah mendapat kabar akan adanya eksplorasi migas di sekitar laut Pasean.
Saiful mengatakan, warga perlu tahu tentang kegiatan eksplorasi. Tujuannya, supaya tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari. Sebab, warga di utara banyak yang menyandarkan hidupnya dari hasil laut. Sementara eksplorasi sendiri dilakukan di lautan.
”Sampai sekarang warga belum diberi tahu secara resmi. Semestinya ada sosialisasi. Karena kegiatan seperti itu sangat berdampak kepada nelayan. Biasanya nelayan dilarang mencari ikan di lokasi-lokasi tertentu,” papar Saiful.(sid/fei) (radar)
Adanya rencana eksplorasi tersebut diakui oleh Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Pamekasan Shalah Syamlan. Menurutnya, eksplorasi dilakukan di perairan Sumenep. Meski demikian, lanjut Shalah, karena Kecamatan Pasean berbatasan dengan Kabupaten Sumenep, maka wilayah tersebut terdampak oleh kegiatan eksplorasi migas.
Shalah juga mengakui jika sosialisasi di tingkat masyarakat belum dilakukan. Saat ini, sosialisasi baru di tingkat kabupaten,” terang Shalah kemarin (14/10).
Ditanya kapan pastinya eksplorasi dilakukan, Shalah mengatakan kegiatan pencarian sumber migas tersebut akan dilakukan tahun ini. Namun, dirinya mengaku belum tahu tanggal pastinya.
Belum adanya sosialisasi oleh Petronas kepada warga di Kecamatan Pasean diakui warga Pasean. Saiful Bahri, 40, warga Desa Batu Kerbuy, mengaku sampai saat ini dia dan warga sekitar belum pernah mengikuti kegiatan sosialisasi. Meski demikian, Saiful mengaku sudah mendapat kabar akan adanya eksplorasi migas di sekitar laut Pasean.
Saiful mengatakan, warga perlu tahu tentang kegiatan eksplorasi. Tujuannya, supaya tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari. Sebab, warga di utara banyak yang menyandarkan hidupnya dari hasil laut. Sementara eksplorasi sendiri dilakukan di lautan.
”Sampai sekarang warga belum diberi tahu secara resmi. Semestinya ada sosialisasi. Karena kegiatan seperti itu sangat berdampak kepada nelayan. Biasanya nelayan dilarang mencari ikan di lokasi-lokasi tertentu,” papar Saiful.(sid/fei) (radar)
Post a Comment