Kesenian Topeng Gethak Hampir Punah
Pamekasan – Lambat laun kesenian tradisional di Pamekasan mulai tergusur dan terancam punah. Salah satunya, kesenian topeng gethak. Seni unggulan di Kota Gerbang Salam ini mulai jarang dipentaskan di masyarakat. Menurut Suparto, seorang pekerja seni, kian sepinya peminat topeng gethak disebabkan induk kesenian tersebut yakni sandhur telah ditinggalkan. Akibatnya, tari topeng gethak ikut ditinggalkan. Padahal pada awal-awal masa kemerdekaan. kesenian tersebut sangat digemari dan menjadi tontonan utama masyarakat.
“Di masyarakat umum, keberadaan topeng gethak memang mulai di tinggalkan karena pertunjukan seni sandhur sudah jarang dipentaskan. Dengan demikian, topeng gethak juga ikut jarang dipentaskan,” kata Suparto, kemarin (13/10).
Dia menjelaskan, pertunjukan sandhur terdiri dari empat macam sajian kesenian yang membentuk satu reperloar penyajian. Yakni pajuan atau andhongan, tarian rondhing, tari topeng gethak atau klonaan, dan cerita semalam suntuk.
Topeng gethak menjadi tari pembuka dari keseluruhan seni sandhur. Suparto menambahkan, untuk mempertahankan seni warisan leluhur di Pamekasan, dia bersama seniman lainnya senantiasa mementaskan topeng gethak dalam setiap even kebudayaan. Selain itu, acara resmi pemerintah juga di manfaatkan untuk mementaskan tupeng gethak. “Dalam acara Semalam di Madura 18 Oktober nanti, kami akan mementaskan topeng gethak,” tukasnya. (radar)
“Di masyarakat umum, keberadaan topeng gethak memang mulai di tinggalkan karena pertunjukan seni sandhur sudah jarang dipentaskan. Dengan demikian, topeng gethak juga ikut jarang dipentaskan,” kata Suparto, kemarin (13/10).
Dia menjelaskan, pertunjukan sandhur terdiri dari empat macam sajian kesenian yang membentuk satu reperloar penyajian. Yakni pajuan atau andhongan, tarian rondhing, tari topeng gethak atau klonaan, dan cerita semalam suntuk.
Topeng gethak menjadi tari pembuka dari keseluruhan seni sandhur. Suparto menambahkan, untuk mempertahankan seni warisan leluhur di Pamekasan, dia bersama seniman lainnya senantiasa mementaskan topeng gethak dalam setiap even kebudayaan. Selain itu, acara resmi pemerintah juga di manfaatkan untuk mementaskan tupeng gethak. “Dalam acara Semalam di Madura 18 Oktober nanti, kami akan mementaskan topeng gethak,” tukasnya. (radar)
Post a Comment