Sulit Ratakan Guru se Pamekasan
PAMEKASAN - Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan , bekerjasama dengan United States Agency fot International Development (USAID) untuk membuat konsep tentang pemerataan guru di Kabupaten Pamekasan . Pemerataan guru tersebut ,menjadi janji Bupati Pamekasan Achmad Syafii , agar pendidikan di Kabupaten Pamekasan tidak terjadi ketimpangan antara wilayah utara dan wilayah selatan perkotaan .
Bupati Achmad Syafii menjelaskan , konsep sementara berdasarkan pemaparan USAID dan Dinas Pendidikan , bahwa pemerataan pendidikan di Pamekasan tidak hanya soal pembangunan fisik saja , tetapi juga pemerataan guru . Untuk pemerataan guru , guru yang sudah mengajar di satu sekolah tidak harus pindah ke sekolah lain . Tetapi guru tersebut bisa berperan di sekolah lain , atau mengajar di sekolah yang lain . Dakui Bupati , memang sulit untuk memindah guru khususnya yang sudah senior dari selatan ke utara atau sebaliknya .Namun khusus guru yang baru diangkat sebagai PNS ,Pemkan langsung akan menempatkannya di wilayah utara yang kekurangan guru .
Diakui mantan anggota DPR ini , di wilayah utara sangat kekurangan guru PNS . Terkadang satu sekolah hanya diisi oleh satu sampai dua orang guru PNS . Guru tersebut sekaligus merangkap sebagai kepala sekolah . Untuk menyiasati kekurangan guru tersebut ,sekolah mengangkat guru honorer . Sehingga ,jumlah guru PNS dengan guru honorer tidak seimbang .
Bupati Achmad Syafii menjelaskan , konsep sementara berdasarkan pemaparan USAID dan Dinas Pendidikan , bahwa pemerataan pendidikan di Pamekasan tidak hanya soal pembangunan fisik saja , tetapi juga pemerataan guru . Untuk pemerataan guru , guru yang sudah mengajar di satu sekolah tidak harus pindah ke sekolah lain . Tetapi guru tersebut bisa berperan di sekolah lain , atau mengajar di sekolah yang lain . Dakui Bupati , memang sulit untuk memindah guru khususnya yang sudah senior dari selatan ke utara atau sebaliknya .Namun khusus guru yang baru diangkat sebagai PNS ,Pemkan langsung akan menempatkannya di wilayah utara yang kekurangan guru .
Diakui mantan anggota DPR ini , di wilayah utara sangat kekurangan guru PNS . Terkadang satu sekolah hanya diisi oleh satu sampai dua orang guru PNS . Guru tersebut sekaligus merangkap sebagai kepala sekolah . Untuk menyiasati kekurangan guru tersebut ,sekolah mengangkat guru honorer . Sehingga ,jumlah guru PNS dengan guru honorer tidak seimbang .
Post a Comment