Butuh Madu Asli?, di Pamekasan Ada Wisata Lebah Madu lho
Pamekasan, 26/11 - Di Kabupaten Pamekasan, terdapat kawasan Agro Sentana Wisata yang terletak di Desa Bajur, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, dengan produk unggulan lebah madu, madu yang dihasilkan adalah madu asli.
Salah satu Kelompok tani, yakni kelompok tani Baru Muncul memelihara lebah madu dengan jumlah banyak, bahkan jumlahnya mencapai 80 kelompok lebah madu.
Pengelola ternak lebah madu itu Harianto (45) menuturkan, ia telah memulai usahanya itu sejak tahun 2009, meskipun sulit diawal merintis usahanya itu, tetapi akhirnya saat ini berjalan sukses.
Di sebuah gubuk yang terbuat dari bambu, sebanyak 80 kotak lebah madu yang berisikan lebah milik Harianto digantung.
Dikatakan, madu yang dihasilkan oleh lebah yang dipelaiharanya itu banyak diminti oleh pembeli, bahkan tidak sedikit yang datang ke rumahnya untuk membeli madu.
"Ini saya panen minimal 2 kali dalam setahun, sekali panen bisa sekitar 600 sampai 800 botol," katanya menjelaskan.
Satu botol madu, kata dia, dihargai Rp. 400 ribu, tetapi meskipun harganya tergolong mahal, tetapi karena kualitasnya yang bagus, sehingga tetap diminati pembeli.
"Ini kan madu asli pak, jadi tetap saja banyak yang beli," paparnya.
Tidak hanya Harianto, tetapi hampir seluruh warga di Desa Bajur juga memelihara lebah madu, dan sudah menjadi mata pencaharaiannya.
Salah satu anggota Komisi II DPRD Pamekasan Rida'i saat berkunjung bersama komisinya ke kawasan Agro Sentana Wisata Desa Bajur, Kecamatan Waru, Rabu (26/11/14) pagi, menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi dan terus memberikan dorongan terhadap usaha lebah madu tersebut.
"Ini luar biasa, dan perlu kita dukung bersama-sama agar terus berkembang," kata politikus Gerindra itu.
Diharapkan, usaha lebah Madu di Desa Bajur, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan itu bisa dikenal tidak hanya di Pulau Madura, tetapi hingga keluar daerah.
"Ini kualitas madunya sangat bagus, ini madu asli, dan pasti banyak yang membutuhkan, sebab ini banyak khasiatnya," terangnya.
Kedepan, kata dia, pihaknya akan terus memberikan dorongan agar usaha lebah madu warga terus berkembang dan dikelola dengan lebih modern.(EA/MM) (Media Madura)
Salah satu Kelompok tani, yakni kelompok tani Baru Muncul memelihara lebah madu dengan jumlah banyak, bahkan jumlahnya mencapai 80 kelompok lebah madu.
Pengelola ternak lebah madu itu Harianto (45) menuturkan, ia telah memulai usahanya itu sejak tahun 2009, meskipun sulit diawal merintis usahanya itu, tetapi akhirnya saat ini berjalan sukses.
Di sebuah gubuk yang terbuat dari bambu, sebanyak 80 kotak lebah madu yang berisikan lebah milik Harianto digantung.
Dikatakan, madu yang dihasilkan oleh lebah yang dipelaiharanya itu banyak diminti oleh pembeli, bahkan tidak sedikit yang datang ke rumahnya untuk membeli madu.
"Ini saya panen minimal 2 kali dalam setahun, sekali panen bisa sekitar 600 sampai 800 botol," katanya menjelaskan.
Satu botol madu, kata dia, dihargai Rp. 400 ribu, tetapi meskipun harganya tergolong mahal, tetapi karena kualitasnya yang bagus, sehingga tetap diminati pembeli.
"Ini kan madu asli pak, jadi tetap saja banyak yang beli," paparnya.
Tidak hanya Harianto, tetapi hampir seluruh warga di Desa Bajur juga memelihara lebah madu, dan sudah menjadi mata pencaharaiannya.
Salah satu anggota Komisi II DPRD Pamekasan Rida'i saat berkunjung bersama komisinya ke kawasan Agro Sentana Wisata Desa Bajur, Kecamatan Waru, Rabu (26/11/14) pagi, menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi dan terus memberikan dorongan terhadap usaha lebah madu tersebut.
"Ini luar biasa, dan perlu kita dukung bersama-sama agar terus berkembang," kata politikus Gerindra itu.
Diharapkan, usaha lebah Madu di Desa Bajur, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan itu bisa dikenal tidak hanya di Pulau Madura, tetapi hingga keluar daerah.
"Ini kualitas madunya sangat bagus, ini madu asli, dan pasti banyak yang membutuhkan, sebab ini banyak khasiatnya," terangnya.
Kedepan, kata dia, pihaknya akan terus memberikan dorongan agar usaha lebah madu warga terus berkembang dan dikelola dengan lebih modern.(EA/MM) (Media Madura)
Post a Comment