Perpusda Pamekasan Mulai Garap Perpustakaan Desa
Suasana pelatihan di Perpusda Kabupaten Pamekasan |
Langkah yang telah ditempuh, yakni dengan menggelar pelatihan terhadap petugas perpustakaan desa yang bekerja sama dengan facilitator Perpuseru, Peacbromo.
Dalam pelatihan yang digelar selama 4 hari di aula utama Perpusda Pamekasan itu, di ikuti oleh beberapa desa yang ada di Kabupaten Pamekasan, diantaranya Desa Bunder, Desa Artodung dan Pagendingan.
Salah satu peserta asal Desa Bunder Ana, mengaku senang dengan digelarnya pelatihan tersebut, sebab acara tersebut sangatlah bermanfaat bagi warga desanya.
"acara ini sangat bermanfaat pada kami dan masyarakat kami di desa bunder dan juga desa-desa lainnya, karena pelatihan ini memberikan motivasi pada kami untuk menjadi manusia yang perduli terhadap manusia lainnya, apalagi juga dipenuhi media pendukung perpustakaan desa seperti adanya bantuan komputer dan internet gratis," urainya.
Kedepan, kata dia, ia akan terus berusaha keras untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya membaca.
"Saya akan berusaha keras agar warga desa memahami pentingnya keberadaan perpustakaan desa untuk membangun dan merubah kehidupan masyarakat desa agar lebih maju," kata Ana yang merupakan salah satu kepala dusun di Desa Bunder itu.
Panitia pelaksanan pelatihan tersebut Suhartono menuturkan, digelarnya acara tersebut untuk mempersiapkan tenaga-tenaga perpustakaan di tingkat desa.
Seluruh peserta dari berbagai desa yang hadir dalam pelatihan tersebut nantinya akan dibekali dengan kemampuan menejerial dan pengelolaan perpustaan yang baik.
"Kami ingin mengembangkan perpustakaan hingga ke tingkat desa, sehingga kami menggelar pelatihan ini," paparnya.
Sementara itu, kepala perpustakaan dan arsip pemkab Pamekasan Akhmad Zaini mengatakan, sebagai salah satu perpustakaan terbesar di pulau Madura, Perpusda akan terus membangun jaringan hingga ke tingkat desa, sehingga kecintaan masyarakat terhadap buku dan minat membaca terus tumbuh.
"Kami ingin agar masyarakat Pamekasan, baik di perkotaan maupun di pedesaan selalu dekat dengan buku dan terus tumbuh minat bacanya, sehingga kami mengembangkan sayap untuk membangun perpustakaan hingga ketingkat desa," pungkasnya.(Ros/EA/MM) (Media Madura)
Post a Comment