Header Ads

stop peredaran rokok ilegal

Fobek Tolak Kenaikan Harga BBM

PAMEKASAN – Rencana Presiden Joko Widodo untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebelum akhir 2014 terus menuai protes. Setelah salah satu anggota DPRD Pamekasan menyampaikan ketidaksetujuannya mengenai kenaikan BBM kini giliran Forum Becak dan Ojek (Fobek) Pamekasan. Para abang becak dan tukang ojek tersebut menilai kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM merupakan pilihan yang mencekik masyarakat.

Hal itu diutarakan ratusan anggota Fobek kepada Ketua Komisi I DPRD Pamekasan Ismail. Pertemuan anggota Fobek di rumah Ismail, Jalan Jalmak Pamekasan kemarin (9/11) dibungkus dalam acara serap aspirasi.

”Kami Forum Becak dan Ojek Pamekasan secara tegas menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Kebijakan itu akan membuat rakyat semakin sengsara. Harga sembako akan naik dan kami akan semakin tidak mampu membelinya,” ungkap Ketua Fobek Pamekasan Karsono, kemarin.

Karsono menjelaskan, naiknya harga BBM akan sangat mencekik masyarakat. Sebab, ketika BBM naik segala kebutuhan pokok akan naik. Karena itu, lanjut Karsono, kenaikan harga BBM tidak hanya berimbas pada pemakai kendaraan bermotor. Namun, berimbas kepada seluruh lapisan masyarakat.

”Abang becak memang tidak pakai bensin ketika bekerja, tapi mereka kan butuh makan. Kalau barang-barang naik, dapat duit dari mana? Apalagi tukang ojek, kalau BBM naik mereka akan lebih sengsara. Kalau menaikkan tarif, pelanggannya akan berkurang,” tambahnya.

Karsono menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan ribuan anggota Fobek Pamekasan. Menurut dia, semua anggotanya sepakat menolak kenaikan harga BBM. Bahkan dalam waktu dekat Fobek berencana menggelar aksi damai untuk menolak kebijakan pemerintah yang menurutnya tidak prorakyat.

Menanggapi tuntutan Fobek tersebut, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan Ismail berjanji akan menindaklanjutinya pada rapat dewan mendatang. Menurut Ismail, secara prinsip dirinya juga keberatan dengan rencana kenaikan harga BBM. Dirinya berjanji akan memperjuangan aspirasi para abang becak dan tukang ojek tersebut sesuai dengan wewenangnya di DPRD Pamekasan.

”Terima kasih atas aspirasinya. Secara prinsipil saya mendukung tuntutan Fobek Pamekasan. Tetapi dalam tatanan teknisnya, kami akan melakukan koordinasi dengan komisi II yang menangani masalah BBM,” jawab Ismail. (mam/fei) (radar)

Tidak ada komentar