Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Pamekasan Memakai Bahasa Madura
Pamekasan, 3/11 - Sidang paripurna istimewa dalam rangka hari jadi Kabupaten Pamekasan yang ke -484 di gedung DPRD Pamekasan menggunakan bahasa Madura.
Dalam Sidang Paripurna Istimewa Masa Sidang III dalam memperingai hari jadi Kabupaten Pamekasan ke-484 tahun 2014 itu mengusung tema "Penguatan diri masyarakat Pamekasan malalui seni budaya dan pariwisata".
Baik pembawa acara, pimpinan sidang yakni ketua DPRD Pamekasan juga menggunakan bahasa Madura.
Dalam pidatony yang menggunakan bahasa Madura itu, Halili berharap, dengan digelarnya perayaan hari jadi Kabupaten Pamekasan itu, semakin membuat warga semakin mempuyai rasa memilik terhadap kabupaten pendidikan itu.
"Kaulah ngarep sopajeh kauleh satejeh, pade'eh aromasah nga andik, torpadeh pangestoh de' Kabupaten Pamekasan," kata Halili, yng artinya "Saya berharap, agar kita semua bersama-sama merasa memiliki dan saling mencintai terhadap Kabupaten Pamekasan," urainya.
Sementara itu Bupati Pamekasan Achmad Syafii yang juga berpidato menggunakan bahasa Madura mengatakan, berdasarkan sejarah dan kajian panjang tentang berdirinya Kabupaten Pamekasan, tanggal 3 Nopember telah ditetapkan sebagai hari berdirinya Kabupaten Pamekasan, dimana peristiwa itu terjadi sekitar 1300 M saat pangeran Ronggosukowati menetapkan Kabupaten Pamekasan.
Dalam perayaan hari jadi tersebut, pihaknya menggelar berbagai acara, diantaranya menggelar pameran pembangunan dan UMKM yang diletkkan di munomen arek lancor yang telah berlangsung sejak tanggal 1 sampi 3 Nopember 2014.
Seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya, usai sidang Paripurna Istimewa tersebut, para pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), seluruh anggota DPRD Pamekasan akan pawai dengan menaiki becak menuju munomen arek lancor.
Selain itu, juga akan digelar batik Karnaval, yakni karnaval batik dari siswa-siwa dari berbagai sekolah yang ada di wilayah itu. Karnaval tersebut akan dilepas dari depan kantor Pemkab Pamekasan menuju munomen arek lancor.(EA/MM) (Media Madura)
Dalam Sidang Paripurna Istimewa Masa Sidang III dalam memperingai hari jadi Kabupaten Pamekasan ke-484 tahun 2014 itu mengusung tema "Penguatan diri masyarakat Pamekasan malalui seni budaya dan pariwisata".
Baik pembawa acara, pimpinan sidang yakni ketua DPRD Pamekasan juga menggunakan bahasa Madura.
Dalam pidatony yang menggunakan bahasa Madura itu, Halili berharap, dengan digelarnya perayaan hari jadi Kabupaten Pamekasan itu, semakin membuat warga semakin mempuyai rasa memilik terhadap kabupaten pendidikan itu.
"Kaulah ngarep sopajeh kauleh satejeh, pade'eh aromasah nga andik, torpadeh pangestoh de' Kabupaten Pamekasan," kata Halili, yng artinya "Saya berharap, agar kita semua bersama-sama merasa memiliki dan saling mencintai terhadap Kabupaten Pamekasan," urainya.
Sementara itu Bupati Pamekasan Achmad Syafii yang juga berpidato menggunakan bahasa Madura mengatakan, berdasarkan sejarah dan kajian panjang tentang berdirinya Kabupaten Pamekasan, tanggal 3 Nopember telah ditetapkan sebagai hari berdirinya Kabupaten Pamekasan, dimana peristiwa itu terjadi sekitar 1300 M saat pangeran Ronggosukowati menetapkan Kabupaten Pamekasan.
Dalam perayaan hari jadi tersebut, pihaknya menggelar berbagai acara, diantaranya menggelar pameran pembangunan dan UMKM yang diletkkan di munomen arek lancor yang telah berlangsung sejak tanggal 1 sampi 3 Nopember 2014.
Seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya, usai sidang Paripurna Istimewa tersebut, para pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), seluruh anggota DPRD Pamekasan akan pawai dengan menaiki becak menuju munomen arek lancor.
Selain itu, juga akan digelar batik Karnaval, yakni karnaval batik dari siswa-siwa dari berbagai sekolah yang ada di wilayah itu. Karnaval tersebut akan dilepas dari depan kantor Pemkab Pamekasan menuju munomen arek lancor.(EA/MM) (Media Madura)
Post a Comment