Siswa SMAN 3 Pamekasan Kesurupan
Pamekasan, 24/11- Enam orang siswa SMA Negeri 3 Pamekasan, Madura, di Jalan Pintu Gerbang, Senin kesurupan, yakni kemasukan roh halus hingga meronta-ronta dan berteriak histeris.
"Kejadian seperti itu sudah sering terjadi, dan bukan hanya sekali ini saja," kata Kepala SMA Negeri 3 Pamekasan Abd Azis kepada wartawan di Pamekasan.
Keenam siswi itu meronta-ronta sambil berteriak histeris, seperi memanggil-manggil nama seseorang yang tidak dikenal berulang-ulang, serta mengomel dengan kalimat tidak jelas.
Akibat kejadian itu, pihak sekolah terpaksa mendatangkan beberapa orang pintar untuk merukyah siswa yang dilanda kesurupan. Selain itu, wali murid dan orang tua siswi bersangkutan dihubungi, agar anaknya yang kesurupan dibawa pulang.
Dari jumlah enam orang siswa yang kesurupan itu, beberapa saat kemudian bertambah empat orang lagi, sehingga menjadi 10 orang.
Tidak jelas apa penyebabnya. Siswi itu berteriak-teriak histeris. Beberapa teman yang duduk di samping dan sebangku dengan siswi itu berusaha menenangkan sambil memegangi tubuhnya. Namun pegangan itu terlepas dengan sendiri, seperti tidak kuat menahan tenaga siswi itu.
Karuan saja kejadian itu membuat siswi lain dan guru pengajar kaget. Sebab peristiwa itu juga menimpa beberapa teman lain yang duduk samping kanan kirinya ikut meronta-ronta. (Ist/MM) (Media Madura)
"Kejadian seperti itu sudah sering terjadi, dan bukan hanya sekali ini saja," kata Kepala SMA Negeri 3 Pamekasan Abd Azis kepada wartawan di Pamekasan.
Keenam siswi itu meronta-ronta sambil berteriak histeris, seperi memanggil-manggil nama seseorang yang tidak dikenal berulang-ulang, serta mengomel dengan kalimat tidak jelas.
Akibat kejadian itu, pihak sekolah terpaksa mendatangkan beberapa orang pintar untuk merukyah siswa yang dilanda kesurupan. Selain itu, wali murid dan orang tua siswi bersangkutan dihubungi, agar anaknya yang kesurupan dibawa pulang.
Dari jumlah enam orang siswa yang kesurupan itu, beberapa saat kemudian bertambah empat orang lagi, sehingga menjadi 10 orang.
Tidak jelas apa penyebabnya. Siswi itu berteriak-teriak histeris. Beberapa teman yang duduk di samping dan sebangku dengan siswi itu berusaha menenangkan sambil memegangi tubuhnya. Namun pegangan itu terlepas dengan sendiri, seperti tidak kuat menahan tenaga siswi itu.
Karuan saja kejadian itu membuat siswi lain dan guru pengajar kaget. Sebab peristiwa itu juga menimpa beberapa teman lain yang duduk samping kanan kirinya ikut meronta-ronta. (Ist/MM) (Media Madura)
Post a Comment