Persaingan Dengan Tetangga
Persaingan Dengan Tetangga
• 19 Februari 2014
Lama-lama
aku sadar bahwa aku disaingi. Dia pikir dia bisa lebih hebat dari aku. Pasti
dia belum tahu siapa aku, sehingga berani-beraninya menantang kompetisi melawan
aku.
Esok
paginya aku beli cat hitam banyak-banyak. Semua tembok luar, termasuk pintu dan
jendela, aku cat hitam legam.
Tetanggaku
tidak tahu apa yang harus dilakukannya untuk menyaingiku. Besoknya lagi kujual
sepedaku, kugadaikan teveku — tetanggaku semakin kalah bersaing melawanku!
Post a Comment