Header Ads

stop peredaran rokok ilegal

Bagi Peternak, Sapi Madrasin Lebih Menguntungkan

Pamekasan - Bagi peternak sapi pedaging di pulau Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan, sapi Madrasin, yakni jenis sapi hasil kawin silang antara sapi Madura dan Limousin lebih menguntungkan dari pada sapi biasanya.

Sapi Madrasin mempunyai daging lebih banyak dibandingkan dengan sapi Madura asli, sebab sapi Madrasin merupakan kombinasi dari sapi sapi limousin dimana sapi tersebut merupakan sapi potong yang pertama kali dikembangkan di Prancis, sedangkan sapi Madura terkenal dengan kualitasnya yang sangat baik.

Salah satu peternak sapi asal Desa Pagendingan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasa Muhid mengatakan, Ia telah belajar mengawinkan sapi miliknya dengan limousin, dan ternyata hasilnya sangat bagus. Anak sapi miliknya tumbuh menjadi sapi yang bentuk tubuhnya besar dan berotot.

"Hasil kawin Silang anatar sapi Madura dan Limousin ternyata bangus mas, sapinya jadi besar dan berotot," katanya saat ditemui mediamadura.com, dalam apel sapi ternak yang digelar oleh Disnak di halaman negara abdi Pendopo Bupati Pamekasan. Kamis (06/11/14) pagi.

Dijelaskan, anak sapi hasil Silang itu bentuknya sama dengan sapi madura, tetapi ukurannya lebih besar dan lebih berorto.

Jika dipotong, kata dia, dagingnya menyerupai daging sapi Madura, dan kualitasnya hampir sama dengan sapi Madura asli.

Sementara itu, ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pamekasan Fathorrahman mengatakan, bagi peternak sapi pedaging, sapi Madrasin sangatlah menguntungkan, sebab sapi tersebut mempunyai daging lebih banyak, dan kualitasnya sangat baik.

"Hasil silang antara sapi Madura dan Limousin untuk produksi daging itu lebih menguntungkan bagi para peternak," katanya menjelaskan.

Sehingga, pengembangan sapi Madrasin di Kabupaten Pamekasan sangatlah bagus bagi para peternak sapi pedaging.

Untuk menjaga keaslian sapi Madura, kata mantan anggota DPRD Pamekasan itu, pemerintah telah membagi zona pengembangan sapi, yakni di wilayah utara, meliputi kecamatan Waru, Kecamatan, Pasean dan Batu Marmar untuk menjadi zona pengembangan sapu Madura.

Sedangkan kecamatan lainnya untuk pengembangan sapi ternak pedaging. "Kalau ini terus dikembangkan, maka Kabupaten Pamekasan akan menjadi salah satu penghasil sapi terbesar di Jawa Timur, bahkan bisa jadi di Indonesia," pungkasnya.(EA/MM) (Media Madura)

Tidak ada komentar