SKPD Terlalu Rajin Laksanakan Kegiatan Ceremonial, Yang Tak Di Follow Up
Pamekasan: Bupati Pamekasan Achmad.Syafi’i mulai hilang kesabaranya. Karena banyaknya kegiatan ceremonial yang dilaksanakan oleh sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Pamekasan. namun, tidak ditindaklanjuti dengan baik. sehingga, kesanya hanya membuang-buang anggaran daerah yang bersumber dari pajak rakyat.
Menurut bupati syafi’I, pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan pimpinan SKPD untuk mengurangi kegiatan ceremonial yang tidak di follo up dan tidak ada dampak positifnya kepada masyarakat.
Lebih baik kata syafi’I, seluruh SKPD menyelenggarakan kegiatan sederhana yang lebih kreatif dan memacu pembangunan dari berbagai sektor sesuai dengan tugas dan fungsi di masing-masing SKPD.
Syafi’I mengharapkan di masing-masing SKPD dibentuk tim kreatif yang memiliki kemampuan menyusun perencanaan kegiatan yang memiliki dampak positif kepada masyarakat dan pembangunan pamekasan. tim tersebut bertugas untuk memunculkan ide dan menjelankan ide tersebut dengan baik.
Ide tersebut bisa dimunculkan dari ide masing-masing SKPD ataupun ide dari masyarakat langsung. Dengan cara mendatangi masyarakat untuk sekedar berdiskusi tentang pengembangan potensi lokal.
Pamekasan ini kata Syafi’I memiliki 178 desa dan 11 kelurahan yang tersebar di 13 Kecamatan di Pamekasan. Dia menyakini masing-masing desa dan kelurahan itu memiliki potensi lokal yang berbeda-beda dan bisa dikembangkan untuk percepatan ekonomi kerakyatan. Namun, tak jarang potensi lokal desa tersebut terlepas dari jangkauan SKPD.
Bupati Syafi’i menyarankan, Apabila dimungkinkan kegiatan ceremonial yang tidak jelas tindak lanjutnya, untuk dialihkan terhadap kegiatan pengembangan potensi local yang berada di masing-masing desa. targetnya diharapkan mampu memacu perekonomian kerakyatan, mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran.
Dalam waktu dekat ini pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kenerja masing-masing SKPD. termasuk pencapaian kerjanya. Tetapi sayangnya achmad. Syafi’I tidak menyebutkan sanksi yang akan dijatuhkan kepada SKPD yang kurang kreatif dalam menjalankan tugasnya. Minimal sanksi mengepras anggaran kegiatan.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Tlanakan KH.Juhaini mendukung langkah Bupati untuk melakukan evaluasi kepada pimpinan SKPD yang tidak kreatif menjalankan program pengembangan ekonomi kerakyatan, yang bermuara kepada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan daerah.
Ia mengamini bahwa banyak potensi local didesa-desa yang belum tersentuh oleh SKPD. Dan berpotensi untuk dikembangkan. Perlu ada terobosan dari SKPD untuk mengembangan potensi local tersebut.
“caranya bisa melakukan kajian dimasing-masing desa, lakukan pemetaan wilayah sesuai dengan jenis potensinya, bentuk tim untuk mendalami potensi tersebut, jika dinilai prospek maka seriusi, dengan demikian ekonomi kerakyatan bisa berjalan dengan baik di pamekasan,”Pungkas Mantan Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan ini
Menurut bupati syafi’I, pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan pimpinan SKPD untuk mengurangi kegiatan ceremonial yang tidak di follo up dan tidak ada dampak positifnya kepada masyarakat.
Lebih baik kata syafi’I, seluruh SKPD menyelenggarakan kegiatan sederhana yang lebih kreatif dan memacu pembangunan dari berbagai sektor sesuai dengan tugas dan fungsi di masing-masing SKPD.
Syafi’I mengharapkan di masing-masing SKPD dibentuk tim kreatif yang memiliki kemampuan menyusun perencanaan kegiatan yang memiliki dampak positif kepada masyarakat dan pembangunan pamekasan. tim tersebut bertugas untuk memunculkan ide dan menjelankan ide tersebut dengan baik.
Ide tersebut bisa dimunculkan dari ide masing-masing SKPD ataupun ide dari masyarakat langsung. Dengan cara mendatangi masyarakat untuk sekedar berdiskusi tentang pengembangan potensi lokal.
Pamekasan ini kata Syafi’I memiliki 178 desa dan 11 kelurahan yang tersebar di 13 Kecamatan di Pamekasan. Dia menyakini masing-masing desa dan kelurahan itu memiliki potensi lokal yang berbeda-beda dan bisa dikembangkan untuk percepatan ekonomi kerakyatan. Namun, tak jarang potensi lokal desa tersebut terlepas dari jangkauan SKPD.
Bupati Syafi’i menyarankan, Apabila dimungkinkan kegiatan ceremonial yang tidak jelas tindak lanjutnya, untuk dialihkan terhadap kegiatan pengembangan potensi local yang berada di masing-masing desa. targetnya diharapkan mampu memacu perekonomian kerakyatan, mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran.
Dalam waktu dekat ini pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi terhadap kenerja masing-masing SKPD. termasuk pencapaian kerjanya. Tetapi sayangnya achmad. Syafi’I tidak menyebutkan sanksi yang akan dijatuhkan kepada SKPD yang kurang kreatif dalam menjalankan tugasnya. Minimal sanksi mengepras anggaran kegiatan.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Tlanakan KH.Juhaini mendukung langkah Bupati untuk melakukan evaluasi kepada pimpinan SKPD yang tidak kreatif menjalankan program pengembangan ekonomi kerakyatan, yang bermuara kepada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan daerah.
Ia mengamini bahwa banyak potensi local didesa-desa yang belum tersentuh oleh SKPD. Dan berpotensi untuk dikembangkan. Perlu ada terobosan dari SKPD untuk mengembangan potensi local tersebut.
“caranya bisa melakukan kajian dimasing-masing desa, lakukan pemetaan wilayah sesuai dengan jenis potensinya, bentuk tim untuk mendalami potensi tersebut, jika dinilai prospek maka seriusi, dengan demikian ekonomi kerakyatan bisa berjalan dengan baik di pamekasan,”Pungkas Mantan Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan ini
Post a Comment