Bupati Soroti SKPD Alergi Media Massa
Pamekasan: Bupati Pamekasan Achmad Syafii, menyoroti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang alergi menyampaikan program kerja ke media massa. Akibatnya, masyarakat menganggap program pemerintahan jalan ditempat.
Padahal, sesungguhnya sudah banyak program yang dilaksanakan. Namun tidak diketahui masyarakat. Karena pimpinan SKPD-nya enggan berbicara di media massa.
Menurut Syafi’I, seharusnya pimpinan SKPD lebih aktiv menyampaikan program dan pencapaian program serta prestasi yang sudah dicapai terhadap masyarakat melalui media. Termasuk, mengakomodir keinginan masyarakat akan program dimasing-masing SKPD.
Selama ini kata mantan anggota DPR RI ini akibat kurangnya publikasi banyak sorotan darai sejumlah kelompok masyarakat, seolah-olah pemerintah tidak bekerja.
Bupati syafi’I meminta sekretaris daerah alwi beik dan kepala badan perenacanaan dan pembangunan daerah zainal arifin, agar bermitra dengan baik terhadap media massa.
Sebelumnya, Bupati Pamekasan Achmad.Syafi’i mulai hilang kesabaranya. Karena banyaknya kegiatan ceremonial yang dilaksanakan oleh sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Pamekasan. namun, tidak ditindaklanjuti dengan baik. sehingga, kesanya hanya membuang-buang anggaran daerah yang bersumber dari pajak rakyat.
Menurut bupati syafi’I, pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan pimpinan SKPD untuk mengurangi kegiatan ceremonial yang tidak di follo up dan tidak ada dampak positifnya kepada masyarakat.
Lebih baik kata syafi’I, seluruh SKPD menyelenggarakan kegiatan sederhana yang lebih kreatif dan memacu pembangunan dari berbagai sektor sesuai dengan tugas dan fungsi di masing-masing SKPD.
Syafi’I mengharapkan di masing-masing SKPD dibentuk tim kreatif yang memiliki kemampuan menyusun perencanaan kegiatan yang memiliki dampak positif kepada masyarakat dan pembangunan pamekasan. tim tersebut bertugas untuk memunculkan ide dan menjelankan ide tersebut dengan baik.
Ide tersebut bisa dimunculkan dari ide masing-masing SKPD ataupun ide dari masyarakat langsung. Dengan cara mendatangi masyarakat untuk sekedar berdiskusi tentang pengembangan potensi lokal.
Pamekasan ini kata Syafi’I memiliki 178 desa dan 11 kelurahan yang tersebar di 13 Kecamatan di Pamekasan. Dia menyakini masing-masing desa dan kelurahan itu memiliki potensi lokal yang berbeda-beda dan bisa dikembangkan untuk percepatan ekonomi kerakyatan. Namun, tak jarang potensi lokal desa tersebut terlepas dari jangkauan SKPD.(afa)
Padahal, sesungguhnya sudah banyak program yang dilaksanakan. Namun tidak diketahui masyarakat. Karena pimpinan SKPD-nya enggan berbicara di media massa.
Menurut Syafi’I, seharusnya pimpinan SKPD lebih aktiv menyampaikan program dan pencapaian program serta prestasi yang sudah dicapai terhadap masyarakat melalui media. Termasuk, mengakomodir keinginan masyarakat akan program dimasing-masing SKPD.
Selama ini kata mantan anggota DPR RI ini akibat kurangnya publikasi banyak sorotan darai sejumlah kelompok masyarakat, seolah-olah pemerintah tidak bekerja.
Bupati syafi’I meminta sekretaris daerah alwi beik dan kepala badan perenacanaan dan pembangunan daerah zainal arifin, agar bermitra dengan baik terhadap media massa.
Sebelumnya, Bupati Pamekasan Achmad.Syafi’i mulai hilang kesabaranya. Karena banyaknya kegiatan ceremonial yang dilaksanakan oleh sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Pamekasan. namun, tidak ditindaklanjuti dengan baik. sehingga, kesanya hanya membuang-buang anggaran daerah yang bersumber dari pajak rakyat.
Menurut bupati syafi’I, pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan pimpinan SKPD untuk mengurangi kegiatan ceremonial yang tidak di follo up dan tidak ada dampak positifnya kepada masyarakat.
Lebih baik kata syafi’I, seluruh SKPD menyelenggarakan kegiatan sederhana yang lebih kreatif dan memacu pembangunan dari berbagai sektor sesuai dengan tugas dan fungsi di masing-masing SKPD.
Syafi’I mengharapkan di masing-masing SKPD dibentuk tim kreatif yang memiliki kemampuan menyusun perencanaan kegiatan yang memiliki dampak positif kepada masyarakat dan pembangunan pamekasan. tim tersebut bertugas untuk memunculkan ide dan menjelankan ide tersebut dengan baik.
Ide tersebut bisa dimunculkan dari ide masing-masing SKPD ataupun ide dari masyarakat langsung. Dengan cara mendatangi masyarakat untuk sekedar berdiskusi tentang pengembangan potensi lokal.
Pamekasan ini kata Syafi’I memiliki 178 desa dan 11 kelurahan yang tersebar di 13 Kecamatan di Pamekasan. Dia menyakini masing-masing desa dan kelurahan itu memiliki potensi lokal yang berbeda-beda dan bisa dikembangkan untuk percepatan ekonomi kerakyatan. Namun, tak jarang potensi lokal desa tersebut terlepas dari jangkauan SKPD.(afa)
Post a Comment