Menjelang Pasar Bebas ASEAN 2015, UMKM Dinilai Rentan Kropos
TERANCAM: Keberadaan UMKM terancam tergusur dan
susah
bersaing jelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN.
|
PAMEKASAN – Menjelang diberlakukannya pasar bebas ASEAN pada
akhir 2015, keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai rentan
kropos. Sebab, perdagangan tidak hanya terjadi dalam lingkup lokal atau
regional, tetapi seluruh masyarakat ASEAN bebas mempromosikan hasil produksinya
di Indonesia, termasuk di Pamekasan.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan Alwi Beiq khawatir
para pelaku UMKM belum siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Karena
itu, dia mewanti-wanti ke seluruh pemegang kebijakan yang menaungi masalah UMKM
untuk mempersiapkan sejak awal menghadapi pasar bebas tersebut. Sebab kalau
tidak disiapkan dari awal, UMKM akan sulit bersaing dengan produk dari
negara-negara lain.
”Keberadaan UMKM ini rentan tersaingi. Jadi saya tadi
menyampaikan, dinas koperasi, disperindag, dan Kabag Perekonomian untuk
menyiapkan program penguatan ekonomi UMKM,” papar Alwi Beiq, kemarin (3/11).
Menurut dia, salah satu yang perlu dibenahi dari pelaku UMKM
adalah di bidang skill dan pengetahuan. Pelaku UMKM dituntut memahami dan
mengikuti perkembangan terkait wacana MEA 2015 serta dampaknya terhadap usaha
yang sedang dibangun. Selain itu, penguatan skill juga dinilai penting
mengingat persaingan akan semakin ketat.
”Intinya, bagaimana kita melakukan penguatan UMKM. Mereka
diberi pemahaman, peningkatan skill, dan lain sebagainya. Ketika persaingan
bebas itu terjadi, pelaku UMKM tidak kaget. Pertama mereka paham dan kedua
meningkatkan skill-nya untuk bersaing,” jelas Alwi.
Dia menambahkan, pihaknya sudah memperingatkan agar pemegang
kebijakan menyiapkan program khusus pada 2015 untuk membinaan dan pemberdayaan
UMKM. Alwi berharap sebelum RAPBD 2015 dibahas di DPRD, para pemegang kebijakan
sudah punya draf khusus terkait program peningkatan UMKM.
Menurut Alwi, disperindag, dinas koperasi, dan Kabag Ekonomi
Setkab Pamekasan dituntut responsif dan peka atas wacana MEA 2015. Mau tidak
mau, kata dia, Pamekasan akan mendapat imbas dari pasar bebas tersebut. ”Bukan
persoalan siap dan tidak siap, ini sudah jadi. Kita harus menyiapkan diri
menghadapi MEA,” tukasnya. (c11/hud)
radarmadura.co.id – Jawa Pos Radar Madura
Post a Comment