Bupati Minta Kades Pro Active Laporkan Warga Miskin Tak Ter Cover JKN
PAMEKASAN - Kepala Desa diminta untuk melaporkan warga miskin di Kabupaten Pamekasan yang tidak masuk dalam Daftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sehingga, bisa ter-cover dalam penerima bantuan iuran (PBI) yang anggaranya bersumber dari APBD Pamekasan tahun 2015 senilai Rp.10 Miliyar.
Bupati Pamekasan achmad. Syafii mengakui data peneriman JKN tersebut bukan data yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten pamekasan. melainkan data yang dimiliki pemerintah pusat melalui badan pusat stastik (BPS). Sehingga, banyak warga miskin yang tidak masuk dalam JKN.
Ia sudah memerintahkan seluruh kepala desa untuk segera melakukan kroscek ulang terhadap data warga miskin yang ada di masing-masing desa. Apabila, warga tersebut tidak ter-cover dalam JKN, sesegera mungkin didaftarkan untuk dimasukkan ke JKN yang dibiayai pemerintah daerah.
Setidaknya kata bupati syafi’I ada sekitar 39 ribu warga miskin di Kabupaten ini tidak terdata sebagai penerima BPJS yang dibiayai oleh APBN. Dari latar belakang itulah pemerintah Kabupaten ber-inisiatif untuk menganggarkan melalui APBD Pamekasan tahun 2015. Adapun keseluruhan warga warga miskin di Pamekasan sebanyak 525.623 jiwa dari total jumlah penduduk 851.215 orang. Tersebar di 189 desa dan kelurahan yang berada di 13 kecamatan di pamekasan.
Dana APBD sebesar Rp 10 miliar kata Achmad. Syafii nantinya akan diberikan kepada keluarga miskin yang tidak terdata sebagai penerima Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga pada tahun 2015 mendatang tidak ada lagi warga miskin yang luput dari perhatian pemerintah.
Bupati Pamekasan achmad. Syafii mengakui data peneriman JKN tersebut bukan data yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten pamekasan. melainkan data yang dimiliki pemerintah pusat melalui badan pusat stastik (BPS). Sehingga, banyak warga miskin yang tidak masuk dalam JKN.
Ia sudah memerintahkan seluruh kepala desa untuk segera melakukan kroscek ulang terhadap data warga miskin yang ada di masing-masing desa. Apabila, warga tersebut tidak ter-cover dalam JKN, sesegera mungkin didaftarkan untuk dimasukkan ke JKN yang dibiayai pemerintah daerah.
Setidaknya kata bupati syafi’I ada sekitar 39 ribu warga miskin di Kabupaten ini tidak terdata sebagai penerima BPJS yang dibiayai oleh APBN. Dari latar belakang itulah pemerintah Kabupaten ber-inisiatif untuk menganggarkan melalui APBD Pamekasan tahun 2015. Adapun keseluruhan warga warga miskin di Pamekasan sebanyak 525.623 jiwa dari total jumlah penduduk 851.215 orang. Tersebar di 189 desa dan kelurahan yang berada di 13 kecamatan di pamekasan.
Dana APBD sebesar Rp 10 miliar kata Achmad. Syafii nantinya akan diberikan kepada keluarga miskin yang tidak terdata sebagai penerima Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga pada tahun 2015 mendatang tidak ada lagi warga miskin yang luput dari perhatian pemerintah.
Post a Comment