Header Ads

stop peredaran rokok ilegal

Pengembangan Jagung Hibrida Terkendala Air

Potensi pengembangan jagung hibrida di Kabupaten Pamekasan sangat besar . Sebab kebutuhan jagung di Pamekasan juga besar , terutama untuk kebutuhan konsumsi dan ternak ayam . Sementara ini , budidaya jagung hibrida di Pamekasan , masih terfokus di tiga kecamatan . Yakni Kecamatan Kadur , Kecamatan Larangan dan Kecamatan Galis . Sementara di sentra produksi jagung lainnya , seperti di daerah utara masih mengandalkan budidaya jagung lokal .

Kepala Dinas Pertanian Pamekasan Isye Windarti kepada Ralita FM menuturkan , untuk budidaya jagung hibrida masih terkendala air . Sebab jagung hibrida membutuhkan banyak air , dan waktu masa tanamnya relatif lebih lama jika dibandingkan dengan jagung lokal . Selain itu , petani memilih jagung lokal karena setelah menjelang panen jagung , tanaman selanjutnya disusulkan seperti tanaman cabe atau bawang merah .

Isye menjelaskan , jika dilihat dari produktivitasnya , jagung hibrida lebih besar daripada jagung lokal . Jika jagung lokal berkisar tiga ton perhektarnya . Maka untuk jagung hibrida mencapai lima ton kebih . Bahkan di salah satu daerah yang pengairannya serta cuaca panasnya mendukung , produktivitasnya bisa mencapai tujuh ton per hektarnya . Khusus harga , petani dan pedagang di Madura masih tetap mengandalkan produksi jagung Madura , dibandingkan dengan jagung Jawa . Sebab kualitasnya lebih bagus jagung Madura , walaupun harganya lebih mahal .

Tidak ada komentar