Kabupaten Probolinggo Studi Tiru KIHT di Kabupaten Pamekasan
Pamekasan – Kawasan Industri
Hasil Tembakau (KIHT) terus emnjadi perhatian berbagai pihak yang tengah
berusaha dalam mewujudkannya. Pembangunan KIHT yang diproyeksikan dapat
mengangkat berbagai potensi perekonomian
warga di sekitarnya. Upaya ini juga secara gamblang disampaikan oleh Pemerintah
Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten
Pamekasan. Sejumlah upaya pun juga turut dilakukan seperti melakukan studi tiru
tempat ke daerah Soppeng dan Kudus guna melihat secara langsung bagaimana KIHT
di dua kawasan yang sudah lebih dahulu mengelolanya.
Selama proses perencanaan
hingga kini nyatanya Pemerintah Kabupaten terus melakukan upaya. Saling
bertukar informasi juga menjadi cara yang dilakukan guna mensukseskan wacana
tersebut. Kali ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten
Pamekasan menerima rombongan studi tiru Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT)
Kabupaten Probolinggo di Kabupaten Pamekasan tahu 2021, yang berlangsung di
Aula lantai 2 Kantor Disperindag Pamekasan. (senin, 15/11/2021).
dalam kesempatan tersebut Rombongan yang di
ketuai oleh Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab
Probolinggo, A. Hasyim Ashari ini diterima langsung oleh Kadisperindag
Pamekasan, Achmad Sjaifudin, ST. MT.
Dalam sambutannya, Kadisperindag Pamekasan banyak
mengungkapkan strategi dan langkah konkrit yang sudah dilakukan Disperindag
Pamekasan dalam mewujudkan Pembangunan KIHT di Kabupaten Pamekasan. Karena hal
ini merupakan komitmen bersama dari sejumlah pihak yang bersinergi dalam
mewujudkan Kawasan Industri Hasil tembakau (KIHT). Bupati Pamekasan Badrut
Tamam pun tidak henti-hentinya memberikan semangat serta dorongan agar hal ini
dapat segera terwujud di Pamekasan.
Rencananya Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di
Pamekasan akan diletakkan di kawasan Gugul Tlanakan Kabupaten Pamekasan dengan
sejumlah pertimbangan posisi yang strategis dan juga berbagai potensi seperti
dekatnya dengan akses jalan utama Pamekasan. Diharapkan di Desa Gugul dapat
meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di daerah tersebut.
"Kami punya komitmen yang sangat kuat, Pak
bupati juga sangat support sekali bagaimana mewujudkan KIHT ini di kabupaten
pamekasan. Ada bebebera hal yang mendadasari pembangunan KIHT ini karena kami
(Pamekasan) adalah penghasil tembakau terbesar, terbesar di Madura iya, bahkan
mungkin di Indonesia. Kita punya produski 30 ribu ton tembakau pertahun".
Jelasnya.
Sementara itu, A. Hasyim Ashari, Asisten II
bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Probolinggo dalam sambutannya
mengucapkan terimakasih karena sudah diterima di Kabupaten Pamekasan.
"Atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten
Probolonggi, kami mengucapkan matorsakalangkong Pak Kadis atas diterimanya
rombongan kami dalam rangka studi tiru terkait Pengembangan Kawasan Industri
Hasil Tembakau (KIHT)", ucapnya.
Lebih lanjut, A. Hasyim Ashari, mengungkapkan
bahwa Kabupaten Pamekasan sudah satu langkah lebih maju dalam proses mewujudkan
KIHT ini, dibandingkan Kabupaten Probolinggo dalam penyediaan lahan dan
lainnya. Apresiasi ini disampaikan sebagai langkah sharing ilmu serta informasi
yang lebih intens kedepannya.
"Kalau kami melihat dan mendengar penjelasan
Pak Kadis tadi sudah sangat tepat kami kesini (Pamekasan), karena progresnya
ini lebih maju satu langkah dari Kabupaten probolinggo", ungkapnya.
Rombongan terdiri dari Setkadakab Probolinggo,
Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bappeda, dan unsur Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Probolinggo terkait.
Pamekasan dan Probolinggo memiliki keinginan yang sama untuk segera membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT). Diharapkan segera hal itu dapat terwujud atas kerja sama dari berbagai pihak. Nantinya hal ini dapat memberikan jaminan secara ekonomi kepada para pelaku tembakau maupun rokok di Pamekasan. Perkembangan KIHT pun terus akan dikawal oleh pihak-pihak tersebut supaya di tahun 2022 nanti dapat segera diresmikan sesuai dengan rencana.
Post a Comment