Penderita DBD di Pamekasan Capai 120 Orang
Pamekasan, 11/1 – Penderita penyakit demam berdarah di Kabupaten Pamekasan, Madura, selama 2014 terdata sebanyak 120 orang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ismail Bey, data itu sesuai dengan data laporan akhir tahun yang disampaikan masing-masing puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
“Akan tetapi, dari 120 warga Pamekasan yang terserang DBD ini tidak ada yang meninggal dunia,” katanya seperti yang dilangsir sejumlah media online di wilayah itu.
Ke-120 warga yang terserang DBD itu mendapatkan perawatan di 16 puskesmas di Pamekasan. “Dari data laporan yang disampaikan kepada kami, terbanyak di Kecamatan Batumarmar, yakni mencapai 48 orang, dan selebihnya tersebar di 15 puskesmas.
Jumlah penderita DBD di Kabupaten Pamekasan selama 2014 ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Sebab, kala itu, jumlah warga Pamekasan yang menderita DBD sesuai dengan data akhir tahun yang dirilis dinkes hanya 72 orang. Dengan demikian, maka jumlah penderita DBD di Bumi Gerbang Salam itu mengalami peningkatan sebanyak 48 orang.
Meski jumlah penderita DBD 2013 lebih sedikit, namun saat itu ada yang meninggal dunia, sehingga Dinkes Pamekasan sempat menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) dalam kasus akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti itu. sedangkan pada 2014 semuanya bisa tertolong. (Ist/EA/MM) (Media Madura)
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ismail Bey, data itu sesuai dengan data laporan akhir tahun yang disampaikan masing-masing puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
“Akan tetapi, dari 120 warga Pamekasan yang terserang DBD ini tidak ada yang meninggal dunia,” katanya seperti yang dilangsir sejumlah media online di wilayah itu.
Ke-120 warga yang terserang DBD itu mendapatkan perawatan di 16 puskesmas di Pamekasan. “Dari data laporan yang disampaikan kepada kami, terbanyak di Kecamatan Batumarmar, yakni mencapai 48 orang, dan selebihnya tersebar di 15 puskesmas.
Jumlah penderita DBD di Kabupaten Pamekasan selama 2014 ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Sebab, kala itu, jumlah warga Pamekasan yang menderita DBD sesuai dengan data akhir tahun yang dirilis dinkes hanya 72 orang. Dengan demikian, maka jumlah penderita DBD di Bumi Gerbang Salam itu mengalami peningkatan sebanyak 48 orang.
Meski jumlah penderita DBD 2013 lebih sedikit, namun saat itu ada yang meninggal dunia, sehingga Dinkes Pamekasan sempat menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) dalam kasus akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti itu. sedangkan pada 2014 semuanya bisa tertolong. (Ist/EA/MM) (Media Madura)
Post a Comment