Indonesia perkenalkan Spa Madura Bugis di London
London - Kementerian Pariwisata Indonesia memperkenalkan sembilan jenis spa dari berbagai daerah, termasuk Madura dan Bugis pada pameran pariwisata internasional di London, Inggris, dari 3 hingga 6 November 2014.
Kepala Subdirektorat Pengembangan Rekreasi dan Hiburan, Direktorat Pengembangan Minat Khusus, Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementrian Pariwisata Sulistiati Supriyadi kepada Antara di London, Rabu menjelaskan para pengunjung rela antre untuk mencicipi spa Indonesia tersebut.
Kesembilan jenis spa itu adalah Oukup atau Martup Batak, Batangeh Minang, Tangas Betawi, Lulur Jawa, Soosso Madura, Boreh Bali, Batimung Banjar, Tellu Sulapa Eppa Bugis, dan Bakera Minahasa.
Diakui Sulistiati, kesembilan spa tradisional itu sudah masuk dalam andalan pariwisata Indonesia, hanya saja promosinya hingga kini belum maksimal.
Pada pameran "World Travel Market" (WTM) di Gedung Excel itu, dua terapis siap melayani para pengunjung, dengan pelayanan masing-masing sekitar 10 menit.
"Jangan sampai spa Indonesia diambil dan diakui oleh negara lain," ujar Sulistiati Supriyadi yang hadir ke London bersama dua terapis, Dian SS Maulana Said, dari Indonesia Spa Profesional Association (Indspa) dan Nur Janah dari Taman Sari Royal Heritage Mustika Ratu Spa (ASPI) .
Kedua terapis itu hampir tidak ada putus-putusnya melayani pengunjung yang ingin merasakan sensasi dan khasiat perawatan tubuh spa khas Indonesia.
Pelayanan spa Indonesia di pameran internasional yang mengunakan berbagai produk tradisional itu tidak saja diminati pengunjung wanita, tetapi banyak kaum lelaki Inggris juga mendapatkan pelayanan.
"Kami membatasi setiap hari hanya dapat melayani sekitar 45 pengunjung yang datang ke paviliun Indonesia," ujar Sulistiati Supriyadi.
Menurut dia, spa menjadi unggulan internasional kepariwisataan nasional karena itulah spa dan para terapis serta ramuan dan atmosfer khas Nusantara dihadirkan di London.
Kementerian Pariwisata, kata dia, menaruh perhatian dalam mengembangkan wisata minat khusus spa sebagai salah satu dari tujuh wisata minat khusus yang ditawarkan Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa spa dalam khasanah budaya Indonesia, telah dikenal sejak sangat lama, sejak masa kerajaan-kerajaan dan kesultanan di berbagai wilayah Indonesia masih berkuasa.
Spa telah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian orang hingga dunia dan spa bisa menjadi pengobatan dan perawatan kebugaran, baik perempuan maupun laki-laki.
Karena itu Kementerian Pariwisata terus mempromosikan dan memperkenalkan wisata kesehatan spa ini sebagai daya tarik Indonesia. (ANTARA News)
Kepala Subdirektorat Pengembangan Rekreasi dan Hiburan, Direktorat Pengembangan Minat Khusus, Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementrian Pariwisata Sulistiati Supriyadi kepada Antara di London, Rabu menjelaskan para pengunjung rela antre untuk mencicipi spa Indonesia tersebut.
Kesembilan jenis spa itu adalah Oukup atau Martup Batak, Batangeh Minang, Tangas Betawi, Lulur Jawa, Soosso Madura, Boreh Bali, Batimung Banjar, Tellu Sulapa Eppa Bugis, dan Bakera Minahasa.
Diakui Sulistiati, kesembilan spa tradisional itu sudah masuk dalam andalan pariwisata Indonesia, hanya saja promosinya hingga kini belum maksimal.
Pada pameran "World Travel Market" (WTM) di Gedung Excel itu, dua terapis siap melayani para pengunjung, dengan pelayanan masing-masing sekitar 10 menit.
"Jangan sampai spa Indonesia diambil dan diakui oleh negara lain," ujar Sulistiati Supriyadi yang hadir ke London bersama dua terapis, Dian SS Maulana Said, dari Indonesia Spa Profesional Association (Indspa) dan Nur Janah dari Taman Sari Royal Heritage Mustika Ratu Spa (ASPI) .
Kedua terapis itu hampir tidak ada putus-putusnya melayani pengunjung yang ingin merasakan sensasi dan khasiat perawatan tubuh spa khas Indonesia.
Pelayanan spa Indonesia di pameran internasional yang mengunakan berbagai produk tradisional itu tidak saja diminati pengunjung wanita, tetapi banyak kaum lelaki Inggris juga mendapatkan pelayanan.
"Kami membatasi setiap hari hanya dapat melayani sekitar 45 pengunjung yang datang ke paviliun Indonesia," ujar Sulistiati Supriyadi.
Menurut dia, spa menjadi unggulan internasional kepariwisataan nasional karena itulah spa dan para terapis serta ramuan dan atmosfer khas Nusantara dihadirkan di London.
Kementerian Pariwisata, kata dia, menaruh perhatian dalam mengembangkan wisata minat khusus spa sebagai salah satu dari tujuh wisata minat khusus yang ditawarkan Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa spa dalam khasanah budaya Indonesia, telah dikenal sejak sangat lama, sejak masa kerajaan-kerajaan dan kesultanan di berbagai wilayah Indonesia masih berkuasa.
Spa telah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian orang hingga dunia dan spa bisa menjadi pengobatan dan perawatan kebugaran, baik perempuan maupun laki-laki.
Karena itu Kementerian Pariwisata terus mempromosikan dan memperkenalkan wisata kesehatan spa ini sebagai daya tarik Indonesia. (ANTARA News)
Post a Comment